Selasa, 30 Agustus 2011

PARA MENTRI HARUS BISA KERJA PROFESIONAL


Jakarta (ANTARA) - Mantan Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid menyatakan, para menteri kabinet agar bekerja secara profesional untuk bangsa Indonesia dan bukan bekerja untuk menyenangkan kepentingan asing. 
"Kinerja para menteri kabunet ukurannya adalah mengerjakan sesuatu secara profesional dan tidak perlu takut diridhoi atau tidak oleh Amerika Serikat," kata mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu saat menjadi khatib Shalat Id di Lapangan Hijau Masjid Al Azhar, Jakarta, Selasa. 
Hidayat mengatakan hal itu menjawab pertanyaan soal bocoran kawat dari WikiLeaks yang menyebut sejumlah menteri kabinet bersikap koperatif dengan kepentingan Amerika Serikat, tapi beberapa menteri tidak kooperatif. 
Menurut dia, Indonesia adalah negara merdeka sehingga para menteri kabinetnya juga merdeka dalam menjalankan tugas-tugasnya tanpa pertimbangan akan disenangi atau tidak oleh Amerika Serikat. 
"Kalau para menteri kabinet bekerja untuk menyenangkan Amerika Serikat, saya khawatir akan terjadi neo-imperialisme baru di Indonesia. Itu tidak perlu," kata mantan Ketua MPR RI ini. 
Menurut dia, Amerika Serikat bukan sesuatu yang perlu dituhankan. 
"Keberadaan Amerika Serikat juga sering tidak disukai oleh dunia internasional seperti saat menyerang Irak dan penerapan standar ganda terhadap negara-negara Timur Tengah," katanya. 
Sebelumnya, situs WikiLeaks kembali membocorkan data kawat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia. 
Kali ini, WikiLeaks menyebut ada beberapa menteri yang yang bisa berkompromi dengan kepentingan Amerika Serikat dan ada beberapa menteri lainnya tidak bisa berkompromi. 

0 komentar:

Posting Komentar